Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang dan Berkerja Sama dengan TB. Rizqi Klego untuk mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas baik dengan harga murah.

Kamis, 02 April 2009

Pupuk Langka


Dari tahun ketahun permasalahan pupuk tidak pernah tuntas dari masalah ,pupuk hilang dari peredaran, harga melebihi dari harga eceran tertinggi ( HET ). Hal ini menyebabkan para petani kelabakan. Apalagi mulai tahun 2009 sistem distribusi pupuk mengunakan sistem tertutup. Bagi petani yang tidak masuk kelompok tani tidak akan mendapatkan pupuk. Tapi apa yang diprogramkan pemerintah dengan sistem apapun belum bisa menyelesaikan masalah bahkan dengan sistem tertutup ini para petani dibuat lebih sengsara. Salah seorang petani Bp. Paijo dari desa Banyuurip mengatakan " mas loweh penak jaman biyen dari pada saiki, dhisik golek rabuk gampang saiki di ngel - ngel. Meskipun saiki entuk rego luwih murah tapi barange ora ono , podo wae ngapusi. Rego larang ora opo opo sing penting golek rabuk gampang". Inilah salah satu keluhan petani ditempat saya. Kebetulan Toko bangunan Rizqi Klego adalah salah satu penyalur Resmi Pupuk bersubsidi. Toko kami dapat imbasnya dari masalah kelangkaan pupuk. Pada bulan Maret ini adalah puncak puncaknya pemupukan sedangkan suplai pupuk dari Distributor masih jauh dari kebutuhan petani sehingga hari ini ada kelompok tani yang marah dengan toko kami. " Mas kapan pupuknya ada, kok lama ndak ada pengiriman? Apa sudah tidak mampu ?". Saya sebagai manusia mempunyai rasa manusia sehingga dengan mendengar perkataan tersebut sempat saya tersingung karena merasa dilecehkan. tapi saya kembalikan pada kenyataan ternyata memang petani saat ini sangat membutuhkan. Didaerah kami kebetulan merupakan lahan tadah hujan sehingga kebutuhan pupuknya serentak saat dibutuhkan dan tidak akan dibutuhkan saat tidak ada hujan. Inilah salah satu faktor penyebab kelangkaan pupuk, pupuk dibutuhkan serentak dalam jumlah banyak sedangkan jumlah distribusi tidak sesuai kebutuhan.
Ada beberapa faktor penyebab pupuk langka :
1. Pemupukan petani yang berlebihan , yang melebihi dosis standar pemupukan ( 1 ha = 250 Kg )
2. Pendistribusian pupuk dari Pabrik ke Distributor, Distributor ke Penyalur resmi tidak sesuai kebutuhan. Dimana bulan-bulan penyerapan pupuk dengan bulan- bulan tidak ada serapan pupuk jumlahnya sama.
3. Untuk daerah tadah hujan kebutuhan pupuk serentak. saat pupuk dibutuhkan tidak dapat ditunda tunda
4. Kemungkinan ada faktor penyelewengan penyaluran, sehingga tidak semua sampai ke petani.

Inilah beberapa penyebab pupuk langka. Tapi apakah pemerintah akan selalu memperhatikan permsalahan ini, karena permasalahannya dari tahun ke tahun sama tapi sama sekali belum ada perubahan yang berarti. Jadi dimana letak kesalahannya???? Petanikah ?/, Penyalurkah?? Distributorkah?? Pabrikkah? atau bahkan pemerintahnya sendir yang salah???? tapi jangan mudah menyalahkan tapi coba cari solusi yang bijak!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar: